Mengurus jenazah orang Islam, merupakan fardhu kifayah, yakni
apabila sudah dikerjakan oleh sebahagian dari orang Islam yang lain, maka yang
lainnya tidak berdosa, akan tetapi apabila tidak seorang pun yang mengerjakan
kewajipan tersebut, maka semua orang Islam dalam satu kampung atau kawasan
tersebut akan berdosa.
Di antaranya yang wajib kita kerjakan dalam mengurus jenazah
ialah :
- Memandikannya.
- Mengkafankan
jenazah.
- Solat ke atas
jenazah.
- Mengebumikannya.
Orang yang berhak dan lebih afdal untuk menguruskan jenazah
ialah dari kalangan keluarganya atau warisnya yang terdekat misalnya ; anaknya
sendiri kalau simati bapanya.
Kalau warisnya tidak ada kemampuan atau pengalaman, bolehlah
diminta Imam atau Bilal di kawasan tersebut untuk menguruskannya.
- Waris yang
tertua hendaklah berpakat/berbincang berhubung dengan kematian.
- Urusan di Balai
Polis bagi melapurkan kematian.
Nota : Sekiranya jenazah itu meninggal di Hospital cukup dengan surat kebenaran atau pengesahan dari doktor. - Membeli
keperluan untuk urusan memandi dan mengkafankan mayat.
- Menentukan bilal
untuk memandikan mayat.
- Urusan menggali
kubur.
- Menentukan Imam
untuk sembahyang mayat.
- Menguruskan
kenderaan untuk jenazah.
- Ucapan takziah.
- Sifat berani.
- Sabar.
- Amanah.
- Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup.
- Sediakan tempat
mandi.
- Sabun mandi.
- Air daun bidara.
- Air bersih.
- Sugi - 7 batang.
- Sarung tangan -
3 atau 5.
- Sedikit kapas.
- Air kapur barus.
- Baldi serta
gayong.
Sebelum memandikan mayat, pastikan dahulu kubur telah digali dan
peralatan mengkafan mayat telah disediakan seperti :
- Kain putih
(bidang 45") - 20 meter bagi dewasa
- Gunting
- Kapas
- Cendana
- Kapur barus
- Air mawar
- Minyak wangi
(Minyak Attar)
- Tikar jerami
- Bantal (dari
daun pandan)
- Tempat mandi yang khas.
Sama-samalah kita hayati..
No comments:
Post a Comment